Fhoto: Stiker Stop Kekerasan terhadap Jurnalis atau Wartawan. (Red)
DURI - Tingginya intensitas pemberitaan maraknya praktik mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bio Solar di Kecamatan Mandau, Bathin Solapan dan Kecamatan Pinggir ternyata membuat resah pemainnya.

Puncaknya, Ahad (23/11/2025) melalui sambungan telepon genggam salah seorang wartawan media Siber lokal, detak60.com, Andika Maratona mendapati intimidasi. Oknum mafia yang mengaku beridentitas Erik Sitompul atau Jonny Sitompul3 mengaku akan melakukan caranya sendiri agar tidak selalu diberitakan saat melakukan aksi borong BBM itu.


"Jika tidak bisa dibicarakan baik-baik, ya silahkan saja. Manusia ini punya cara masing-masing ya," ujarnya.


Tidak hanya melakukan ancaman dengan caranya sendiri, oknum mafia itu juga mengajak Andika bertemu. "Dimana dulu tak temui sampeyan," ucapnya ngebet dalam durasi percakapan 2 menit, 18 detik sebelum Andika menutup pembicaraan.

Fhoto: fhoto profil WhatsApp dan no hp Mafia BBM Subsidi. (Red)
Dalam perbincangan itu juga terdengar Andika memohon maaf jika cara wartawan yang tergabung dalam SatgasSus Illegal ini mengganggu kenyamanan oknum mafia itu dalam melakukan aksinya. "Maaf ya bang, saya tak kenal Abang,"ungkapnya berkali-kali.


Menanggapi ancaman tersebut, Hendra Setiawan, pemilik Portal berita JagaRiau.Com mengaku prihatin dan mengutuk keras sikap oknum mafia itu. Menurutnya, cara-cara premanisme masih menjadi tren guna memperlancar aksinya meraup keuntungan.


"Sudah basi cara-cara seperti ini, silahkan saja pakai cara sendiri. Kita sudah siap, kalau perlu kita ketemu di Polda saja," ujarnya kesal.


Seperti diketahui, usai beberapa pemberitaan dimedia online terkait aksi borong BBM Subsidi oleh oknum mafia yang bekerjasama dengan pengelola SPBU ditiga Kecamatan Mandau, Bathin Solapan dan Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis-Riau diduga para mafia tersebut gusar hingga tak sanggup menerima kenyataan hingga melakukan cara apapun, termasuk berkordinasi dengan pihak berwajib guna menyetop pemberitaan yang menyayat hati. (Red)